Jumat, 17 Januari 2014

Business plan Warung Kopi

Warung Nagih
1. lingkup Permasalahan
Dalam tugas business plan ini, saya akan mencoba untuk membahas tentang niat saya untuk berbisnis warung kopi. Banyak sekali warung kopi diluar sana yang tak asing lagi oleh kalangan anak muda yang biasanya tempat tersebut cocok untuk bersantai dan berkumpul bersama teman-teman sambil menikmati menu-menu didalamnya. Sebenarnya banyak sekali tempat yang enak untuk berkumpul atau sekedar bersantai sambil menikmati kopi atau makanan makanan kecil lainnya seperti cafe, dan jenis-jenis frenchise lainnya. Akan tetapi mungkin hanya bisa di nikmati oleh kalangan menengah keatas karena mungkin harga yang lumayan mahal.
Dengan demikian saya mulai berniat berbisnis warung kopi yang sangat menjanjikan ini dengan harga yang sangat terjangkau. Makan dan minuman di dalamnya akan saya buat se beda mungkin dengan yang lainnya dan bisa membuat nagih akan rasanya. Oleh karena itu saya beri nama warung kopi ini dengan nama Warung Nagih.Berbeda dengan warung kopi biasa yang sekedar menjual kopi,indomie dan roti bakar yang itu-itu saja, warung nagih akan memberikan inovasi terbaru dengan sensasi unik dalam penjualan roti bakarnya. Apa bedanya? Kita bisa memilih isi roti bakar dengan berbagai varian rasa seperti cokelat nutella, silverqueen, skippy, vanilla, cappuccino, kiwi, apel, eskrim, bahkan marshmallow dan lain-lain. Uniknya lagi, kita bisa memilih topping diatas roti bakar dan bisa lebih dari satu seperti topping cheese, coco crunch, corn flakes, honey stars, chochochips, oreo, fruity rainbow dan lain-lain.
Tak hanya itu, warung nagih juga menyediakan roti maryam dan pisang bakar yang diberi topping juga, indomie, french fries dengan 4 rasa berbeda, chicken wings, dimsum, minipao dan tidak ketinggalan kopi-kopi yang amat banyak jenis rasa kopi nya, dan saya akan membuat kopi khas warung nagih. Tentunya berbeda dengan kopi-kopi biasa, kopi nagih ini akan dibuat dengan cara mencapuri dengan 3 jenis kopi susu dan sedikit di campuri energen.
Alasan saya untuk berbisnis warung kopi ini yang pertama pasti untuk merauk laba yang stabil dan maksimal, dan tentunya ingin menjadikan warung kopi ini menjadi tempat yang sangat digemari oleh semua kalangan tentunya untuk berkumpul atau sekedar bersantai sambil menikmati menu-menu warung nagih. Visi saya adalah membuat suatu hidangan yang penuh inovasi, dengan kualitas produk terbaik dan terjamin akan cita rasanya. Misi saya adalah memberikan kreasi yang berbeda dari warung kopi yang sudah ada sebelumnya, menjaga kebersihan dalam proses penyajian, dan mengutamakan konsumen dalam hal penyediaan lahan parkir yang cukup luas dan lokasi yang strategis.
2. Tinjauan Pustaka
Dilihat dari semua warung kopi yang sudah beredar diluar sana mungkin sudah banyak anda temui warung kopi di pinggir jalan, setelah penelitian banyak orang-orang yang tidak suka kalau warung kopi di pinggir jalan dan mungkin setelah saya melihat itu saya berpikir dan berniat untuk membuat warung kopi yang sangat dekat dengan kampus-kampus. Dengan demikan mungkin warung nagih tersebut sangat mudah ditemui oleh orang lain karena tempatnya yang strategis dan sangat dengan kampus dan itu salah satu keuntungan dari saya dan konsumen. Untuk bahan pokok yang di pakai tentunta saya akan mengambil langsung dari pabriknya, seperti roti yang akan langsung di ambil dari gudangnya karena mementingkan dari sisi murahnya.
Ahli gizi Dr.rosemary stanton mengungkapkan bahwa kandungan gizi dari varian roti ini dipengaruhi oleh bahan baku utamanya. Berikut urutan roti tawar yang paling sehat menurut Rosemary.
1. Whole grain sour dough
Jenis roti ini adalah yang dianggap paling sehat. Roti ini bisa dicerna tubuh selama 18 jam dan juga memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Meski jenis rotinya termasuk jenis roti gandum utuh yang kasar, namun para ahli gizi mengungkapkan bahwa roti ini punya nutrisi dan serat yang paling tinggi, seikitar 1-4,5 per potong.

2.  Whole grain rye
Ini adalah roti kedua yang dianggap paling sehat. Roti ini terbuat dari gandum rye dan memiliki tekstur yang lebih berat dibanding roti lain karena kandungan glutennya rendah. Roti ini memiliki kandungan serat dan juga vitamin yang tinggi

3. Whole grain biji-bijian
Varian roti yang satu ini adalah jenis roti yang banyak ditemui di indonesia. Tekstur rotinya terbilang lebih kasar dibanding dengan roti tawar putih biasa dan umumnya lebih serat saat dimakan. Bedanya dengan roti gandum  biasa adalah adanya tambahan biji-bijian seperti biji rami, kedelai, atau biji bunga matahari.

4. Gandum
Roti gandum ini berwarna kecoklatan. Namun terkadang, dalam proses pembuatannya adonannya dicampur dengan tepung terigu putih dan dedak gandum. Fungsinya untuk memberikan tekstur yang sedikit lebih lembut

5. Roti tawar putih
Roti ini terbuat dari roti yang lainnya. meski sama-sama terbuat dari gandum, roti ini dibuat dari gandum yang sudah dikupas kulitnya. Dengan demikian warnanya jadi putih.
3. kesimpulan
Dengan banyaknya warung kopi yang bisa dibilang gitu-gitu saja saya berniat untuk berbisnis warung kopi/warung nagih yang akan berbeda dari warung-warung kopi lainnya dan peluang usaha ini sangat menjanjikan karena banyak nya kalangan anak muda yang sangat ingin mendapatkan suasana baru seketika mereka berkumpul dan bersantai dengan teman-temannya, dengan menu-menu berbeda khas warung nagih yang sangat memanjakan lidah tentunya dengan harga terjangkau.

Sumber :
www.resep.web.id

Kamis, 09 Januari 2014

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk termasuk ke dalam jenis perusahaan dagang. PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk adalah departemen store ritel di Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga.
Bentuk perusahaan Ramayana Lestari Sentosa adalah Perseroan Terbatas. Karakteristik lainnya yang dimiliki oleh Ramayana Lestari Sentosa adalah melaksanakan Rapat Umum Pemengang Saham (RPUS) tiap tahunnya dan memiliki Direksi serta Dewan Komisaris yang merupakan organ Perseroan.
Sumber modal PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA terdiri atas lembar saham yang diperjual belikan di bursa efek Indonesia, dan kalangan umum juga dapat menjadi pemiliki dari perusahaan ini apabila mereka membeli saham.
Untuk tahun buku 2012, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA mencadangkan saldo labanya sebesar Rp. 10.950.000.000 dan yang tidak dicadangkan sebesar Rp. 1.242.658.000.000.
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan oleh Perusahaan adalah dengan para kosumennya. Hal ini wajar karena karakteristik utama sebuah perusahaan adalah untuk mencari laba dari para konsumennya.
Efisiensi adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya dengan input realisasi atau sesungguhnya. Begitupun dengan manajer PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA yang juga melakukan efisiensi terhadap perusahaan mereka.
Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya dengan output realisasi atau sesungguhnya, sama halnya dengan efisiensi perusahaan, untuk efektivitas perusahaan juga tidak disebutkan berapa output anggaran seharusnya yang ditargetkan.
Produktivitas adalah pencapaian target output  atas input yang digunakan. Untuk sisi produktivitas ini PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA bisa digolongkan produktif apabila output yang dihasilkan lebih besar daripada input.
Pertumbuhan segmen pelanggan otomatis meningkatkan pendapatan disposabelnya. Kemudian ada juga faktor perbaikan mutu dan kualitas produk, serta pembukaan 13 gerai baru dan renovasi 15 gerai lainnya.
Secara keseluruhan, terjadi peningkatan nominal untuk pos-pos yag terdapat dalam laporan posisi keuangan. Contohnya total aktiva meningkat dari Rp. 2,4 Triliun pada tahun 2011 menjadi Rp. 2,9 Triliun pada tahun 2012. Sedangkan kewajiban Perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp. 263 Miliar. Ditulis dalam Laporan Keuangan Ramayana Lestari Sentosa tahun 2012, setelah penggabungan antara Ramayana dan MI pada tahun 2010, Ramayana mengalami kondisi ekuitas negatif. Kemudian, saldo laba positif pada tahun 2012 dapat menurunkan ekuitas negatif dari Rp.2,7 Triliun pada 31 Desember 2011 menjadi Rp. 1,9 Triliun pada 31 Desember 2012.
Peranan Ramayana Lestari Sentosa di berbagai keadaan persaingan :
1.      Di Pasar Persaingan Sempurna
Dalam industri ritel di Indonesia yang kompetitif, Ramayana Lestari Sentosa memandang sangatlah penting untuk mempertahankan posisi icon Ramayana yang kuat sehingga dapat terus meraih peluang yang ada seiring dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang merupakan konsumen Ramayana. Oleh karena itu, Ramayana memfokuskan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk memberikan pengalaman berbelanja ritel terbaik bagi para pelanggan melalui produk-produk yang berkualitas, suasana gerai yang menarik dan nyaman, serta layanan pelanggan yang memuaskan.

2.      Di Pasar Monopolistik
Dalam pasar persaingan monopolistik, dimana Ramayana Lestari Sentosa bersaing, peranan Ramayana Lestari Sentosa cukuplah besar. Hal ini didukung melalui keberhasilan kegiatan ekspansi yang dilakukan Ramayana Lestari Sentosa dengan membuka 13 gerai baru-7 gerai baru di Pulau Jawa dan 6 gerai di luar Jawa- sehingga sampai akhir tahun 2012 telah memiliki total 116 gerai di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia. Pendirian gerai-gerai baru dinilai menjadi faktor kunci dalam mendukung pertumbuhan penjualan Ramayana. Karena dengan bertambahnya jumlah kelas menengah di Indonesia yang mengalami peningkatan pendapatan, jaringan gerai Ramayana yang luas akan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan para konsumen.

3.      Di Pasar Monopsoni
Ramayana Lestari Sentosa menjual berbagai produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta pemasok internasional. Beberapa merek premium tertentu pun ditawarkan disini, seperti Polo, Clinique, Revlon, Fladeo, Levi's, Cardinal, Logo, dan Executive. Berdasarkan data dari  Laporan Tahunan, pada tahun 2012, 78,8% penjualan DP didapat dari private label brands ramayana termasuk Nevada, Cole, Little M dan Connexion. Private label brands ini maksudnya adalah produk yang dijual secara eksklusif di gerai Ramayana. Private label brands ini merupakan karakter utama yang membedakan Ramayana dengan kompetitor lainnya dan membuat gerai Ramayana menjadi destinasi belanja yang aspiratif bagi para pelanggannya. Dengan adanya private label brands ini, maka Ramayana Lestari Sentosa juga memiliki peran dalam pasar monopsoni. Karena produk-produk tersebut hanya bisa dibeli dan dijual oleh Ramayana.

4.      Di Pasar Oligopoli
Sejumlah perusahaan saat ini aktif di segmen perusahaan di Indonesia walaupun kompetisi tetap didominasi oleh dua perusahaan mayoritas, yaitu Ramayana dan salah satu kompetitornya. Seperti yang telah ditulis sebelumnya, bahwa setiap perusahaan dari tiga perusahaan terbesar dalam segmen perusahaan memiliki target segmen konsumen yang berbeda. Ramayana           dan salah satu kompetitornya memiliki penyebaran terbesar secara regional dalam hal pencakupan dan total ruang penjualan.

Sumber :
www.ramayana.co.id/

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto, 1991, Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan); Yogyakarta, Liberty Yogyakarta